Tidak Mudah Berfatwa
Imam Syafi’i rahimahullah pernah ditanya permasalahan, namun beliau hanya diam saja. Maka dikatakan padanya, “Sampai kapan engkau menjawabnya wahai Imam?”
Maka beliaupun berkata,
حتى أدري الفضل في سكوتي، أو في الجواب
“Sampai aku mengetahui lebih utama mana diamku atau jawabanku. (Ibnu Shalah, adabul mufti wal mustafti, 74)
Sungguh betapa berhati-hatinya beliau dalam berfatwa, karena fatwa itu sangat berat yang menyangkut hajat umat islam.
Maka diantara nasehat yang disampaikan Syaikh Ibnu Utsaimin rahimahullah kepada penuntut ilmu, dalam syarah hilyah thalibil ilmi, beliau mengatakan, “Pikirkanlah sebelum engkau ucapkan, apakah ucapan itu mempunyai faedah atau tidak. Sebagai mana Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda,
من كان يؤمن بالله واليوم الآخر فليقل خيرًا أو ليصمت
Barang siapa beriman kepada Allah dan hari akhir maka berbicaralah dengan baik atau diam.. (HR. Bukhari dan Muslim)
Akhukum Minanurrohman
Sumber bacaan: https://www.alukah.net/sharia/0/88086/